Deni

Mini case 1 :  The limitations of 100 case histories of industrial mergers (DaimlerChrysler)

1. Pada dasarnya menggabungkan sesuatu yang berbeda pasti akan membutuhkan proses penyesuaian. Begitu pula dengan merger sebuah perusahaan, memerlukan waktu dan usaha yang keras untuk menemukan keselarasan dan kesesuaian dalam proses bekerja dan berkreatif. Salah satu perbedaan yang timbul adalah gaya yang berbeda pada tingkat manajemen yang lebih rendah mengenai cara penyajian laporan kepada atasan. Perbedaaan misi dan cara bekerja juga terasa pada bentrokan gaya manajemen di tingkat menengah. Di mana manajer Jerman lebih suka membaca dokumen-dokumen pendukung sebelum diadakan pertemuan atau rapat, sedangkan rekan-rekan Amerika lebih banyak berbicara dan bertukar pikiran, sebelum diadakan rapat.
2. Ketidaksamaan proses bekerja antara ke-2 perusahaan lama yang kemudian bergabung menjadi 1 perusahaan merger, kemungkinan besar disebabkan perbedaan kebudayaan dalam bekerja, serta tidak adanya proses kompromi yang mendalam dimana seluruh tenaga kerja dapat saling membaur dan mengembangkan perusahaan yang baru tersebut dengan cara-cara yang sesuai untuk perusahaan tersebut. Kebudayaan bekerja di perusahaan lama pastinya masih terbawa hingga di perusahaan baru. Hal ini yang seharusnya mampu diperbaiki.
3. Cara terbaik yang menurut saya dapat diambil adalah proses adaptasi yang perlu dilakukan oleh ke-2 perusahaan lama untuk menyesuaikan dengan sebuah atmosfir pekerjaan yang baru. Dimana para petinggi harus merumuskan sebuah proses dan cara bekerja yang baru yang dapat disesuikan oleh ke-2 perusahaan dan yang dapat meningkatkan proses bekerja yang lebih baik lagi.

Mini case 2 : Beer Game Mengamuk

1. Persoalan utama yang terjadi antara pihak hotel dan pelanggan sebenarnya merupakan hal yang sangat sederhana, namun dapat menjadi persoalan yang besar karena menyangkut kredibilitas hotel dalam melayani pelanggan. Pokok utama yang menyebabkan terjadinya keadaan ini adalah miskomunikasi antar pihak interen di dalam hotel dan juga dari pihak pelanggan. Informasi yang diterima pihak hotel yang terdiri dari beberapa orang dari beberapa bagian bersifat terpotong-potong, artinya pihak pelanggan mengirimkan komplain kepada orang-orang yang berbeda dan dari pihak hotel juga tidak ada koordinasi atas informasi komplen yang diterima, sudah sejauh mana komplen diselesaikan.
2. Email yang berupa protes dari pihak pelanggan kepada pihak hotel tidak disampaikan kepada seluruh pihak serta hirarki yang bersangkutan baik diatasnya, dibawah maupun bagian yang saling menggantikan. Kurangnya distribusi informasi antara pihak-pihak yang ada merupakan factor utama yang menyebabkan keadaan ini terjadi.
3. Solusi sederhana yang mungkin dapat diterapkan pada kasus ini adalah mengolah informasi yang diperoleh terutama soal komplain dan mendistribusikannya kepada pihak-pihak yang terhubungan dengan komplain tersebut. Tidak sekedar mendistribusikan informasi komplain, tetapi juga sejauh mana komplain yang diterima telah diselesaikan. Berbagai software untuk mendistribusikan informasi telah bermacam-macam sekarang ini, seperti email, chatting, framework, dan collaboration software lainnya dapat membantu dalam menyebarluaskan informasi yang bermanfaat.

Mini case 3 : Taco Cases

1. Taco memandang KM sebuah solusi yang tepat di saat menghadapi krisis. Taco lebih memilih untuk memberdayakan kemampuan teknis manusia, memaksimalkan dan mengefektifkan pemahaman akan hal-hal dasar yang bermanfaat dalam pengembangan diri, pengetahuan akan hal-hal umum seperti bahasa dan hal-hal khusus yang berhubungan dengan pekerjaan sehari-hari.
2. Pelatihan-pelatihan yang dilakukan oleh Taco diharapkan meningkatkan kinerja sumber daya manusia, menciptakan sebuah iklim bekerja yang mengandalkan pada share pengetahuan yang saling menumbuhkan bukan hanya bagaimana proses bekerja dilakukan, tetapi juga bagaimana mampu meningkatkan pola pikir yang kritis, kreatif dan mampu beradapatasi dengan persoalan-persoalan yang mungkin ditemukan dalam bidang pekerjaan.
3. Jika saya diposisi John Hazer White, mungkin saya tidak sejeli itu memanfaatkan sebuah peluang yang sebetulnya sangat sulit di saat-saat genting menghadapi persoalan perusahaan yang akan bangkrut. Mungkin melalui pengalamannya, John Hazer White mampu menemukan jalan terbaik dengan mengurangi pengeluaran biaya yang pasti, seperti memberhentikan sebagian karyawannya dan memaksimalkan tenaga kerja yang ada dengan pelatihan dan pengembangan pengetahuan.
4. Menurut saya strategi Taco sangat tepat. Hal ini dapat dibuktikan dengan berhasilnya Taco melewati masa-masa sulit. Namun strategi yang tepat bukan merupakan satu-satunya factor yang mendukung keberhasilan Taco melewati krisis, tetapi bagaimana Taco menerapkan strategi tersebut dengan sangat tepat.
5. Menurut saya, pembelajaran yang dapat ditarik dari kasus Taco adalah knowledge atau pengetahuan yang dijadikan sebagai sebuah aset perusahaan dapat sangat bermanfaat di saat-saat sulit, karena pengembangan faktor manusia melalui knowledge tidak akan habis seperti barang yang harus dijual atau digadaikan. Sumber daya manusia yang potensial dapat menyumbangkan ide-ide yang berguna di saat-saat sulit sebuah perusahaan.