Deni

November 20th, 2009

Case 3 : Memiliki Tujuan yang Jelas Dalam Tindakan

Posted by deni in Knowledge Management Case

Diringkas dari sumber : http://bisnis2121.com/2008/content/view/160/

Hiroshi Okuda, pemimpin Toyota dan timnya merupakan contoh organisasi yang memperlihatkan prinsip memiliki tujuan yang jelas. Bagi mereka, tujuan mereka yang jelas adalah melayani dunia dengan mobil yang berkualitas tinggi dan nilai baik yang membutuhkan perawatan minimal. Penciptaan nilai ekonomis Toyota tiada bandingnya dalam industri mi.

Organisasi inii telah mempertahankan pangsa pasarnya selama dua puluh tahun, walaupun banyak upaya pesaing untuk mengikisnya, karena kemampuannya untuk meningkatkan produksi dan memenuhi kebutuhan konsumennya. Salah satu faktor penentu keberhasilan mereka adalah kembali ke hal-hal mendasar. Toyota secara terus menerus menyempurnakan sistem baru berjalan yang ditemukan pertama kali oleh Henry Ford dengan maksud untuk menghilangkan pemborosan pada setiap titik di jalur perakitan, mengembangkan rantai penyediaan tepat waktu (just-in-time supply chains), dan menjaga biaya lebih rendah dan harga yang mau dibayar oleh konsumen.
Untuk memperluas keberadaan mereka secara global dan mempertahankan riset dan pengembangan, membayar dividen dan pengeluaran tahunan, mereka mempertahankan cadangan sebesar 20 miliar dolar. Analis berspekulasi bahwa dengan perang seperti ini perusahaan chest semacam BMW dapat saja menjadi sasaran. Namun Toyota tidak memiliki keinginan untuk meningkatkan jangkauan global mereka melalui akuisisi sepenti yang dilakukan oleh Ford terhadap Volvo, Land Rover dan Mazda, dan sepenti yang dilakukan GM membeli Saab dan saham di Fiat Auto, Suzuki dan Isuzu.

Transaksi tambahan dan pengambilalihan besar-besaran tidak menjadi tujuan yang sesungguhnya. Mereka lebih berkonsentrasi pada investasi di produksi dan desain lokal. Bahkan lebih daripada pemikiran ini, sebagaimana dikatakan Mn. Okuda, ‘tujuan kami memiliki makna untuk menghapuskan cacat/kerusakan dan memastikan setiap Toyota dibuat dengan standar tinggi—ini menyelesaikan semua permasalahan yang lain.’

Ingatlah bahwa untuk memiliki tujuan yang jelas berarti berpendirian, memiliki fokus, memiliki keyakinan akan keputusannya, memiliki kemampuan memutuskan, dan berdaya tahan serta bersikap keras. Pemimpin wirausaha harus cukup memiliki kekerasan hati untuk membangkitkan yang terbaik dan orang-orangnya sekalipun dia harus bersikap keras.

———————————————————————————-

Apa yang ada pada bacaan di atas menggambarkan pentingnya memiliki visi dan misi yang jelas dalam menjalankan roda perekonomian sebuah perusahaan. Visi dan misi yang jelas dapat menjadi sebuah acuan yang utama yang menjadi tolak ukur keberhasilan sebuah organisasi. Ketika penerapan visi-misi, cara menjalankan organisasi serta bagaimana organisasi mengatasi persaingan dengan organisasi lain,  diselaraskan dengan penerapan knowledge management goal, maka organisasi sedang berusaha menetapkan target-target yang bersifat jangka panjang dan berkelanjutan dalam rangka mencapai tujuan utama organisasi. Sesuai dengan topik minggu ini mengenai Knowledge management goal, visi dan misi berdasarkan level dari knowledge management goal dapat digolongkan sebagai normative management, dimana goal yang hendak dicapai biasanya berupa norma, cara pandang, dan budaya dalam bekerja. Bagaimana menciptakan sebuah kondisi kerja dimana penerapan knowledge management dapat terwujud dan bermanfaat bagi peningkatan dan tercapainya focus perusahaan.

Leave a reply

:mrgreen: :neutral: :twisted: :shock: :smile: :???: :cool: :evil: :grin: :oops: :razz: :roll: :wink: :cry: :eek: :lol: :mad: :sad:

  • Monthly

  • Blogroll

  • Meta

    • Subscribe to RSS feed
    • The latest comments to all posts in RSS
    • Subscribe to Atom feed
    • Powered by WordPress; state-of-the-art semantic personal publishing platform.
    • Firefox - Rediscover the web